BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Indonesia
adalah daerah yang rawan dengan bencana alam. Hampir setiap waktu daerah-
daerah yang ada di Indonesia ini terancam dengan bencana yang menyebabkan banyak
kerugian, adapun bencana yang sering terjadi di Indonesia meliputi, gempa bumi,
meletusnya gunung berapi, tsunami, terjadinya tanah longsor, dan juga kebakaran
hutan. Sebagaimana kita ketahui bahwa Indonesia adalah Negara yang terletak antara pertemuan tiga lempeng
yaitu lempeng Eurasia, lempeng pasifik
dan juga lempeng Australia. Ketiga lempeng tersebut bergerak saling
bertubrukan antara satu dan lainnya. Akibat daripada tubrukan itu maka
terbentuklah patahan samudra, palung samudra, dan juga munculnya gunung berapi.
Di
Indonesia banyak kita temukan tanah pelapukan yang bersumber dari letusan
gunung berapi. Tanah hasil pelapukan ini mempunyai komposisi tanah yang sedikit
lempung dengan sedikit pasir dan juga subur. Adapun tanah pelapukan yang
terdapat di atas batuan kedap air pada perbukitan dan mempunyai kemiringan
sedang maupun terjal sangat berpotensi mengakibatkan terjadinya bencana tanah
longsor pada musim hujan. Oleh karenanya jika di perbukitan itu tidak terdapat
tanaman dengan akar yang kuat dan dalam maka daerah tersebut sangat rentan
terjadi becana longsor.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
permasalahan latar belakang di atas maka perumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Apa faktor yang menyebabkan bencana
tanah longsor ?
2.
Bagaimana
mekanisme terjadinya tanah longsor ?
3.
Upaya apa yang dapat dilakukan
untuk menghindari terjadinya bencana tanah longsor
?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Tanah Longsor
Tanah
longsor adalah suatu istilah yang digunakan untuk menjelaskan proses yang melibatkan
gerakan tanah, bebatuan dan juga puing-puing kearah bawah atau keluar lereng di
bawah pengaruh gravitasi bumi. Tanah longsor terjadi disebabkan oleh gerakan
menurun atau keluar lereng oleh masa tanah ataupun disebabkan oleh batuan
penyusun, akibat dari terganggunya kestabilan tanah atau batuan pada lereng
itu.
Tanah longsor merupakan
salah satu bencana geologis yang bisa diperkirakan. Terdapat beberapa petunjuk
umum untuk melihat kemungkinan terjadinya bencana longsor antara lain:
1. Kerentanan
pada lantai dan tembok bangunan, atau pada tanah.
2. Amblesnya
sebagian lantai konstruksi bangunan
3. Terjadinya
pengembungan pada tebing lereng
4. Miringnya
pohon-pohon pada lereng
5. Munculnya
rembesan air pada lereng secara tiba-tiba
6. Runtuhnya
bagian-bagian tanah dalam jumlah besar
7. Muka
air sungai naik beberapa sentimeter dan air sungai menjadi keruh secara tiba
tiba.
B. Factor Penyebab dan Mekanisme
Proses Terjadinya Tanah Longsor
Tanah longsor adalah
suatu peristiwa alam yang terjadi di sekitar areal pengunungan. Jika kemiringan
suatu lereng itu curam maka semakin memungkinkan akan terjadinya longsor. Tanah
longsor diakibatkan oleh perubahan-perubahan yang terjadi baik itu secara
mendadak ataupun secara bertahap pada komposisi ,struktur,hidrologi atau
vegetasi pada suatu lereng. Perubahan ini bisa terjadi secara alami oleh alam
sendiri dan juga bisa disebabkan oleh ulah manusia yang dapat menyebabkan
terjadinya gangguan keseimbangan materi-materi yang ada pada lereng. Beberapa factor penyebab perubahan
tersebut yang menyebabkan terjadinya tanah longsor adalah :
1. Meningkatnya
kandungan air yang disebabkan oleh hujan lebat atau naiknya air tanah.
2. Hilangnya
tumbuh-tumbuhan karena kebakaran, penebangan dan pegundulan hutan.
3. Berubahnya
mater-materi lereng karena kondisi cuaca dan prose alam.
4. Terjadinya
getaran yang diakibatkan oleh gempa bumi,letusan gunung berapi, gerakan mesin.
5. Penambahan
beban oleh hujan, materi vulkanis, bangunan, atau rembesan dari irigasi
dan sistem-sistem pembuangan sampah.
dan sistem-sistem pembuangan sampah.
C. Jenis Tanah Longsor
Terdapat beberapa jenis tanah longsor
yaitu :
1. Rayapan
Gerakan massa tanah
yang bergerak dengan kecepatan lambat, kurang dari 1 meter/tahun. Jenis tanah
longsor ini terjadi pada lereng yang landai dan biasanya tidak menyebabkan
korban jiwa tetapi hanya merusak bangunan.
2. Luncuran
Bergeraknya masa tanah dan batuan pada lereng dengan kemiringan lereng mencapai 20 hingga 40 derjat
3. Fenomena Jatuhan
Fenomena ini terjadi ketika
sejumlah besar batuan atau materi lainnya bergerak ke bawah dengan cara jatuh. Hal ini biasanya terjadi di kawasan yang terjal atau tebing yang curam.
4. Aliran
Capuran tanah, bebatuan dan air yang
membentuk cairan kental. Cairan pada awalnya merupakan endapan longsoran dalam
suatu lembah, namun karena kemiringan, ia meluncur sebagai massa pekat yang
menuruni lempeng.
5.Pergerakan Blok
Pergerakan blok adalah perpindahan batuan yang
bergerak pada bidang gelincir berbentuk rata. Longsoran ini disebut juga
longsoran translasi blok blok.
6. Longsoran Translasi
Bergeraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau
menggelombang landai disebut longsoran translasi.
D . Mitigasi Bencana Tanah Longsor
a.
Mengurangi
resiko bencana tanah longsor
a.i.
Survei dan pemetaan kawasan yang rentan
Survey
perlu dilakukan untuk mengidentifikasikan pola gerakan tanah di daerah yang
diperkirakan akan terjadinya tanah longsor. Factor-faktor yang dianggap daerah
tertentu lebih rawan longsor daripada daerah lain. Pemetaan dan analisis
tingkat kerentanan terhadap gerakan tanah atau batauan sangat diperlukan pada
tahap pencegahan bencana longsor. Dengan adanya peta kerentanan bisa menjadi
dasar bagi langkah-langkah mitigasi bencana.
a.ii.
Pemasangan rambu-rambu
Daerah yang dianggab rentan terjadinya bencana
tanah longsor sebagaimana diidentifikasikan dari hasil pemetaan. Maka perlu
dipasang rambu rambu peringatan rawan tanah longsor. Rambu rambu yang digunakan
bias berbentuk gambar atau tulisan dan mudah dipahami orang.
a.iii.
Peraturan tata guna tanah
Pentingnya
peraturan tata guna tanah untuk mencegah penggunaan daerah-daerah yang rawan
terhadap bencana longsor sebagai tempat tinggal atau bangunan penting lainnya.
Peraturan juga mencakup pembatasan aktifitas warga yang mungkin dapat
menggerakkan tanah longsor.
a.iv.
Penghijauan
Penghijauan merupakan
salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana tanah
longsor . penghijauan ini bias dilakukan pada lereng-lereng daerah aliran
sungai dan pada kawasan yang di anggap rawan terjadinya longsor.
a.v.
Perbaikan sarana
Upaya
perbaikan sarana-sarana yang terdapat pada jalur yang dianggap bakal terjadi
longsor menjadi suatu hal yang harus diperhatikan untuk mencegah terjadinya
bencana longsor. Perbaikan juga dilakukan untuk rumah rumah penduduk seperti
drainase tanah.
a.vi.
Pendidikan masyarakat
Manusia
ikut terlibat dalam factor penyebab terjadinya tanah longsor, dikarenakan
banyak kegiatan manusia yang berhubungan langsung dengan alam seperti
penggundulan hutan, kontruksi jalan, perumahan dan sarana fisik yang
menyebabkan terjadinya tanah longsor. Maka perlu program pendidikan kepada masyarakat untuk menyadarkan bahwa setiap
orang bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan. Masyarakat perlu di berikan
pendidikan tentang sebab- sebab longsor, cara pencegahan longsor, dan tindakan
yang harus dilakukan ketika longsor terjadi. Pendidikan biasa diberikan melalui
organisasi masyarakat, lingkungan sekolah dan lainnya.
a.vii.
Pemantauan dan Peringatan
Pemantaau
terhadap kawasan yang rawan bencana sangatlah penting sehingga ketika
terjadinya bencana longsor dapat segeramemberikan peringatan dan melakukan
evakuasi secara cepat. Peringatan dapat dilakukan dengan adanya system
peringatan dini baik itu dengan penggunaan radio, sirine atau yang
lainnya.
b.
Mengatasi
bencana
Terdapat
beberapa upaya yang dapat kita lakukan untuk mengatasi bencana tanah longsor
diantaranya adalah sebagai berikut :
b.i.
Mengetahui dan menghindari kawasan yang rawan bencana longsor
Untuk mengatasi bencana
maka salah satunya kita harus mengetahui kawasan atau area yang mudah
terjadinya longsor antara lain :
1. Area
yang pernah terjadinya bencana longsor
2. Daerah
yang rawan terjadinya gempa bumi
3. Di
daerah pengunungan
4. Area
yang terjadi degradasi lahah yang parah
5. Daerah
bekas letusan gunung berapi
6. Area
yang terjal dan gundul
b.ii.
Langkah-langkah yang harus diakukan ketika terjadi dan pasca bencana tanah
longsor.
a. Ketika terjadi tanah longsor
beberapa hal yang harus dilakukan
ketika terjadi tnah longsor yaitu:
ü Jangan
panic
ü Secepatnya
menjauhi sumber datangnya suara longsor
ü Waspada
dengan kabel listrik yang rusak
ü Menolong
orang yang membutuhkan bantuan khusus, seperti anak bayi, orang cacat dan juga
lansia.
ü Jauhi
bangunan rusak dan juga pohon yang tumbang
ü Mengikuti
program penanggulangan bencana
b. Pasca terjadinya bencana tanah
longsor
Pasca
terjadinya bencana longsor ada beberapa hal yang sangat penting untuk dilakukan
salah satunya adalah pemberian bantuan kepada korban yang terkena bencana tanah
longsor adapun bantuan penting yang diperlukan di daerah yang terkena bencana
tanah longsor adalah :
ü Personil
dan perlengkapan search and resque (SAR)
ü Tempat
perlindungan darurat bagi masyarakat yang kehilangan rumah atau rusak.
ü Perlengkapan
pembersih tanah, batu, dan pohon yang tumbang.
ü Memberikan
pakaian serta perlengkapan kesehatan.
Setelah terjadinya bencana juga
sangat diperlukan pengamanan terhadap lahan-lahan yang telah bergerak dan masih
labil agar ditutup untuk umum. Para penghuni yang berada di lahan yang telah
bergerak dipindahkan ketempat yang lebih aman. Dan juga dibutuhkan perbaikan
dengan pembangunan beton atau penghijauan.
BAB III
KESIMPULAN
Tanah longsor adalah berpindahnya suatu material
pembentuk lereng yang berupa bebatuan tanah atau material campuran yang
bergerak ke bawah atau keluar lereng. Penyebab utama terjadinya longsor adalah
air yang meresapkedalam tanah dan akan menambah berat bobot tanah sehingga akan
sangat mudah terjadinya longsor. Indonesia banyak kita temukan tanah pelapukan
yang bersumber dari letusan gunung berapi. Tanah hasil pelapukan ini mempunyai
komposisi tanah yang sedikit lempung dengan sedikit pasir dan juga subur.
Adapun tanah pelapukan yang terdapat di atas batuan kedap air pada perbukitan
dan mempunyai kemiringan sedang maupun terjal sangat berpotensi mengakibatkan
terjadinya bencana tanah longsor. Tsnsh longsor dapat diminimalisir dengan cara
melestarikan hutan. Penanaman kembali hutan yang telah gundul merupakan suatu
upaya yang bisa dilakukan oleh manusia untuk mecegah terjadinya tanah longsor.